Cerita Seks Desahan Dosen Bahenol Dan Bibi

Cerita Seks Desahan Dosen Bahenol Dan Bibi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Bahenol Dan Bibi, Hasrat-Bispak44 Insiden ini terjadi saat waktu saya masih kuliah di satu diantaranya kota saya type orang pemalu serta jarang-jarang sekali memiliki rekan cewek, awal mula ceritanya ini waktu ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan untuk tiba kerumahnya setelah perkuliahan karena ia akan keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya lebih kurang jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang cukup muda dan elok). Suaminya di saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya cukup terbelalak lantaran ia pakai gaun tidur yang tipis.

Hingga dilihat payudara yang menyumbul keluar. Saat saya simak, ia nyatanya tidak menggunakan BH. Nampak waktu itu buah dadanya yang teguh berdiri, tidak turun. Putingnya pula dilihat besar dan kemerahan, kelihatannya miliki ukuran kira-kira 36B.

Pas saya sedang memerhatikan Dosen itu, saya tepergok oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan melihat. Sebentar saya jadi grogi, akan tetapi selanjutnya pembantu itu malahan mengedipkan matanya pada saya, serta seterusnya dia memberinya minuman buatku.

Saat dia memberikan minum, belahan dadanya jadi nampak (karena bajunya lumayan pendek), dan seperti sama dosen saya ukuran pun besar. Setelah itu dosen itu yang udah duduk di muka saya berbicara, (sebab barangkali saya menyaksikan belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya lantas tergagap dan menjawab,

"Ah… tidak kok Bu..!" Lantas ia ngomong, "Gak papi kok jika kamu pengen.., Ibu  mau nyusuin kamu." Karena kemungkinan dia saya menganggapnya bergurau, saya ngomong saja,

"Oh.., bisa pula tuch Bu..!" Tanpa ada diperkira, dia juga membawa masuk ke ruangan kerjanya.

Saat kami masuk, dia bercakap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Bahenol Dan Bibi

Lalu saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Karena tidak terjadi apa-apa, saya ngomong. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Namun tiada diperkira, dia jadi buka semua gaun tidurnya, dengan masih membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, dan betul prediksi saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia memutar badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Kelihatan disekitaran kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Selanjutnya saya berucap,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia justru bercakap,

".., tenang saja! Dasarnya puaskan saya malam hari ini, bila butuh sampai pagi."

Karena saya mau pun rasakan badannya, saya juga tanpa ada basa-basi lagi menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Setelah itu dia buka busanaku, dia juga terbelalak waktu dia lihat tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya lantas telah memulai tampak menarik, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, selalu Bu, saya tidak pernah disedot sesuai ini..!"

Sebab disanjung, dia juga lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pula meremas-remas lagi buah dadanya, begitu nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia membawa saya untuk membuat perubahan status dan membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya serta lagi masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya sudah tak kuat nih..! Cepat masukan penismu..!" ujarnya.

"Baik Bu..!" Sekalian coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pun ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu belum mempunyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Setelah itu dia selalu mengulet-gelinjang saat ditempatkannya penis saya sembari berucap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tidak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sembari selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Selanjutnya, buat membebaskan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan impian mengendurkan lubangnya. Serta benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Selalu Garrr, tambahkan lagi, tak boleh ragu-ragu..!" ujarnya meminta.

Selesai memutar dan mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruhnya ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit setelah itu, dosen saya udah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu  mempermudah saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Lantaran cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." sangatlah keras.

Lantaran melakukan sembari menghadap mengarah pintu, maka dari itu kedengar hingga sampai ke luar ruangan kerjanya. Ketika itu saya sempat lihat pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (sebab barangkali bergairah menyaksikan permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari selalu mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pula menyaksikan tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan baru ini kali lihat wanita masturbasi. Selesai 15 menit main dengan status saya ada di atasnya, lalu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya sekarang ini.  Dia juga dilihat agresif dengan status sesuai itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berujar seakan tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit setelah itu dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meski sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Sesudah orgasmenya yang ke-2 , kami berpindah status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya terus main kembali sampai rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Kedengarannya dia memang tidak pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit lalu dia rupanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Sesudah itu dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan supaya di bath-tub itu saya bisa orgasme, sebab dia Kedengarannya tidak bisa kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memakai sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku benar-benar puas diseka buah dadanya, dia nampak terus menerus bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya gunakan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya kalau buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Selesai 15 menit kami main di bath-tub, kami pada akhirnya berdua capai klimaks yang ke-4 buat dosenku serta yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya ingin keluar kembali..!" ucapnya.

Seusai berasa penuh di ujung kepala penis, setelah itu saya mengeluarkan tangkai kejantananku dan selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang luar biasa, kamu tak cepat orgasme, maka dari itu saya bisa orgasme berulang-kali. ini pertamanya kali untukku Siregar. Suamiku kebanyakan cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, kadangkala tak sama sekalipun. " kata dosen saya.

Setelah itu sebab kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar ruangan kerjanya masih pula dalam situasi bugil coba ambil kemeja yang berantakan dari sana. Di luar tempat kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku tergelintang di lantai depan pintu tempat itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Bahenol Dan Bibi

Karena lihat badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengayalkan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang memikat pada badannya merupakan karena buah dadanya yang besar, lebih kurang 36D. Selanjutnya saya pikirkan, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga pula nampaknya bernafsu sehabis menyaksikan permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan sangatlah bergairah. Gua coba lakukan perangsangan terlebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat seluruhnya permukaan buah dadanya dan turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Tidak lama kemudian, kami lantas telah mulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain sekitaran 30 menit, dan terlihat pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Bisa dibuktikan waktu kami telah 30 menit bermain, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, nyatanya udah main sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya juga selanjutnya pulang dengan rasa penat yang hebat, lantaran ini yaitu pertamanya kali saya merasai bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama