SEMBURAN KENCANG MENIKMATI PERAWAN PEMBANTU MUDA

SEMBURAN KENCANG MENIKMATI PERAWAN PEMBANTU MUDA


SEMBURAN KENCANG MENIKMATI PERAWAN PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak44 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Sekitaran jam 4 pagi saya terjaga, saya masih pula dalam kondisi telanjang bundar namun tertutup selimut, namun Mbak Kristin tidak ada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya serta tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku lantaran keadaan gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu menyalak ada suara seseorang wanita menjerit, nyatanya seorang wanita masih remaja umurnya kira-kira 15 tahun, ia terkejut karena kemungkinan melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun menyadari serta memberitahukanku kalau ia spontan terkejut karena belum sempat lihat pria dewasa telanjang, tukasnya ia merupakan pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin anyar sekitaran tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut lihat saya telanjang memang belumlah sempat punyai doi. Diakui dia sudah punyai doi tetapi tidak pernah memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, terus bila pujaan hatian ngapain, jawabannya jujur tuturnya pernah kecupan serta disentuh-raba susunya oleh doinya, tetapi belumlah sempat hingga sampai telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik mengarah kontolku namun tetap malu. Saya bersandiwara tidak jelas serta cuek saja dan berencana tidak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar serta memohon untuk mengambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuman berbatas sebuah bifet dari tempat tamu.


Ia membawa busanaku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berencana memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sembari melirik menuju kontolku kembali. Ia tidak memandang di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting pengin jatuh, aku segera tangkap tangannya, dan menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu gak berniat kami sedikit berangkulan, parasnya dan parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya namun tetap takut.


Kulepaskan perlahan badannya ia memperbaiki berdirinya saya pula, tetapi tidak berniat tangannya sentuh kontolku, ia meminta maaf, saya tersenyum dan malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tak papah, tidak perlu malu, ujarnya kamu tidak pernah tonton kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu dan tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seseorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia trik mengocak kontolku. Ia setelah itu terus mengurut-urut kontolku perlahan-lahan tetapi malu untuk menyaksikannya, tetapi biarkan yang perlu saya rasakan enaknya diurut sama tangan yang lembut, walaupun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali bila ia anak orang kaya serta terpelihara rajin ke salon, mukanya gak kalah elok dibandingkan asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi serta montok.


Kusaksikan ia kayaknya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu lihat kontolku, tangan kiri yang awal mulanya buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka dari itu kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tidak nikmat bila di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus terlihat kelihatan karena ia kenakan busana tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna pun transaparan serta tipis hingga tali BHnya juga celana dalamnya samar-samar kelihatan.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menumpukan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bertumpu di badanku, sekalian terus mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih amat lambat dan halus, karena mungkin anyar pertama namun saya malahan menikmatinya.

SEMBURAN KENCANG MENIKMATI PERAWAN PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya supaya mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih dilihat risi serta malu, namun sekejap kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya meskipun sekejap, namun saya tidak pengin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, setelah itu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pun walau pembantu saya tak risi mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok pula dan saya untung andaikan Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, serta kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya mencegah tanganku, tetapi saya cuek saja sekalian terus meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari selalu kuremas serta kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku setelah itu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tidak mengacaukan kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku pas ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan makin cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  potong dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta lagi pejamkan matanya.


Saya tidak membuang-buang peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar serta stop layani gairah bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut kelihatan cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut betul-betul, itilnya pun belum terlihat keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, seusai bertemu kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong lambat kembali, sekarang kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat serta mohon kepadaku buat perlahan-lahan, sakit ucapnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, namun benar-benar memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku udah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun hingga kontolku telah cukup lebih ke kembali, nampaknya kontolku sentuh suatu, kemungkinan ini selaput dara, saya bertambah berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sesuai ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini dapat menolongku masukkan penisku  lebih dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara baru saja belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mencegah sakit.


Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku merasai kesan dari kehangatan yang fantastis, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… sungguh-sungguh nikmat, saya lantas mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku mendapati kepuasan yang demikian luar biasa, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, barangkali karena barusan merasai sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia udah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Nyatanya memek perawan ini membikin benteng pertahananku tak terhenti, cuma beberapa saat ada di memek Ulfa spermaku ingin keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek terus serta ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya suka sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangatlah nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai bajuku, kusaksikan Ulfa masih termenung tergeletak lemas gak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, bila saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, namun saya mengayalkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama